Strategi Alam Sutera Capai Marketing Sales Rp3,5 Triliun

Rabu, 10 September 2025 | 11:42:05 WIB
Strategi Alam Sutera Capai Marketing Sales Rp3,5 Triliun

JAKARTA - PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan marketing sales hingga Rp3,5 triliun pada akhir 2025 melalui kombinasi strategi penjualan stok dan peluncuran produk baru. Emiten properti ini juga memanfaatkan momentum insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk memperkuat capaian prapenjualan.

Direktur Alam Sutera Realty, Lilia Setiprawarti Sukotjo, mengungkapkan, hingga semester I/2025, realisasi marketing sales perseroan sudah mencapai Rp1,4 triliun atau 40% dari target tahun ini. Beberapa proyek yang menjadi andalan dalam pencapaian ini antara lain:

Sutera Rasuna: Rp437 miliar

Kavling komersial dan ruko: Rp384 miliar

The Gramercy: Rp164 miliar

Sutera Nexen: Rp98 miliar

Sisanya dari penjualan stok yang ada

Dari total prapenjualan tersebut, Lilia menyebutkan kontribusi dari program insentif PPN DTP mencapai Rp150 miliar, atau sekitar 11% dari total marketing sales semester I/2025. Menurutnya, perpanjangan program insentif PPN DTP menjadi peluang penting bagi Alam Sutera Realty untuk memacu penjualan dan menarik minat konsumen.

“ASRI terus memanfaatkan perpanjangan insentif PPN DTP untuk mendorong prapenjualan. Kami berharap proses administrasi insentif ini lebih mudah agar dapat dioptimalkan oleh industri properti maupun konsumen,” ujar Lilia.

Strategi Capaian Target Marketing Sales

Terkait target marketing sales Rp3,5 triliun, ASRI telah menyiapkan sejumlah strategi hingga akhir tahun. Lilia menjelaskan, langkah utama yang dilakukan adalah mendorong penjualan stok yang ada sekaligus mempersiapkan peluncuran produk baru pada kuartal IV 2025.

“Upaya kami untuk capai target marketing sales dilakukan dengan mengoptimalkan penjualan stok dan meluncurkan produk baru di kuartal IV,” jelas Lilia.

Selain itu, ASRI juga memperhatikan program pemerintah terkait pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo. Lilia menyebut, perseroan tengah mengevaluasi kapasitas internal, potensi serapan pasar, serta keberlanjutan produk properti yang dapat dikembangkan.

Diversifikasi Produk Menghadapi Pelemahan Daya Beli

Direktur Keuangan Alam Sutera, Edward Tanuwijaya, menambahkan, kondisi pelemahan daya beli masyarakat menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus berinovasi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah diversifikasi produk berdasarkan segmentasi harga.

“Kami melakukan diversifikasi produk dengan kisaran harga Rp1 miliar—Rp2 miliar, Rp2 miliar—Rp4 miliar, hingga high end di atas Rp16 miliar,” terang Edward.

Menurut Edward, saat ini produk Alam Sutera Realty yang paling diminati berada di segmen Rp1 miliar—Rp2 miliar. Meski demikian, segmen premium dan high end juga menunjukkan pergerakan yang positif, menunjukkan peluang pasar properti masih terbuka luas.

Optimalkan Momentum PPN DTP dan Peluncuran Produk

Pemanfaatan PPN DTP dinilai penting untuk memacu penjualan dan meningkatkan angka marketing sales. ASRI memanfaatkan program ini dengan strategi yang tepat, termasuk menyasar konsumen yang tertarik dengan hunian kelas menengah dan premium.

Selain itu, persiapan peluncuran produk baru di kuartal IV diharapkan menjadi penopang tambahan untuk memenuhi target akhir tahun. Produk baru ini dirancang menyesuaikan tren pasar, permintaan konsumen, dan segmentasi harga yang berbeda-beda.

Proyeksi Capaian Akhir Tahun

Dengan strategi penjualan stok, peluncuran produk baru, dan pemanfaatan insentif PPN DTP, Alam Sutera Realty optimistis target marketing sales Rp3,5 triliun bisa tercapai. Lilia dan Edward menekankan pentingnya koordinasi tim pemasaran, pengembangan produk, dan komunikasi yang efektif dengan konsumen untuk menjaga momentum penjualan hingga akhir 2025.

ASRI juga tetap memantau perkembangan program pemerintah, peluang pasar, serta preferensi konsumen, sehingga strategi yang diterapkan bersifat adaptif dan responsif terhadap perubahan kondisi pasar properti di Indonesia.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB