JAKARTA - Anak perusahaan PT PLN (Persero), PT Haleyora Power (PLN HP), telah diberi tugas untuk memajukan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang sejalan dengan visi pemerintah untuk membuat Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025. Kerjasama antara PLN HP, PT Usaha Jayamas Bhakti (UJB) Group, dan Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) dianggap krusial dalam mendukung program kendaraan listrik di Indonesia. UJB Group, yang berpengalaman lebih dari 40 tahun di industri energi, terkenal dengan jaringan dan pengalamannya. Mereka telah berkomitmen untuk menyediakan solusi energi berkelanjutan dengan memperluas jangkauan ke pengisian daya untuk kendaraan listrik.Dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan, UJB menjadi distributor produk pengisian daya EV, Atess, dan bermitra dengan Aprestindo, yang merupakan wadah bagi seluruh rest area di ruas tol Indonesia. UJB memasang SPKLU di rest area jalan tol untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.Direktur PT UJB dan anggota Aprestindo, Edi Amin, menyatakan dukungannya terhadap program net zero emission (NZE). Mereka berkomitmen untuk mewujudkan pengembangan program ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia melalui kerjasama dengan Aprestindo dan distribusi produk Atess.Ketua Aprestindo, Widie Wahyu, menekankan pentingnya peran rest area sebagai titik pengisian mobil listrik di Indonesia. Keberadaan SPKLU di rest area diharapkan memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pengguna mobil listrik.Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PLN HP dan UJB di Shenzhen, China, menjadi langkah penting dalam pengembangan SPKLU di Indonesia. Ini menegaskan komitmen mereka terhadap program NZE dan target pemerintah untuk memiliki jumlah kendaraan listrik yang beroperasi pada 2025.Melalui kerjasama ini, diharapkan pengalaman pengisian kendaraan listrik di SPBU dan rest area jalan tol dapat ditingkatkan. PLN HP, UJB, dan Aprestindo bekerja sama untuk memastikan ketersediaan SPKLU di berbagai lokasi dan mendukung percepatan program nasional kendaraan listrik.PLN telah menyediakan 779 unit SPKLU di berbagai lokasi di Indonesia, dengan 135 rest area yang terlibat dalam pengembangan SPKLU pada tahun 2024.Kerjasama antara PLN HP, UJB, dan Aprestindo tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan mobilitas Indonesia yang lebih berkelanjutan.