BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025: Puncak Terjadi Juni hingga Agustus, Waspadai Ancaman Kekeringan
- Senin, 14 April 2025

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025: Puncak Terjadi Juni hingga Agustus, Waspadai Ancaman Kekeringan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi musim kemarau 2025 di Indonesia, dengan puncak kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Meski demikian, awal musim kemarau di berbagai wilayah diprediksi bervariasi, dengan sebagian besar wilayah mengalami kemarau sesuai dengan pola normal, sementara beberapa wilayah mengalami keterlambatan atau percepatan.
Prediksi Awal Musim Kemarau 2025
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa berdasarkan data klimatologi periode 1991–2020, awal musim kemarau 2025 diprediksi terjadi sesuai dengan normalnya di 30% wilayah (207 zona musim), mengalami keterlambatan di 29% wilayah (204 zona musim), dan lebih cepat dari biasanya di 22% wilayah (104 zona musim)
Baca Juga
Wilayah yang diprediksi mengalami awal musim kemarau sesuai dengan normalnya meliputi Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, serta sebagian Maluku dan Maluku Utara. Sementara itu, beberapa wilayah yang diperkirakan mengalami kemarau lebih lambat adalah Kalimantan bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian wilayah Sulawesi, Maluku Utara, dan Merauke.
Puncak Musim Kemarau 2025
Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus. Namun, durasi musim kemarau di berbagai wilayah Indonesia beragam, dari yang singkat yaitu selama 6 dasarian (sekitar 2 bulan) pada sebagian Sumatera dan Kalimantan, hingga yang lebih panjang lebih dari 24 dasarian di sebagian Sulawesi.
Sifat Musim Kemarau 2025
Secara keseluruhan, musim kemarau 2025 diprediksi akan bersifat normal di 60% wilayah (416 zona musim), lebih basah dari biasanya di 26% wilayah (185 zona musim), dan lebih kering dari biasanya di 14% wilayah (98 zona musim)
Rekomendasi BMKG untuk Sektor Terkait
BMKG memberikan beberapa rekomendasi untuk sektor-sektor yang terdampak oleh musim kemarau:
Sektor Pertanian: Disarankan untuk menyesuaikan jadwal tanam di wilayah yang mengalami kemarau lebih awal atau lebih lambat dari biasanya, memilih varietas tanaman yang tahan kekeringan, serta mengoptimalkan pengelolaan air di daerah dengan musim kemarau lebih kering dari normal.
Sektor Kebencanaan: Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah yang diperkirakan mengalami kemarau dengan curah hujan rendah.
Sektor Lingkungan: Mewaspadai penurunan kualitas udara akibat meningkatnya polusi dan suhu panas yang lebih tinggi.
Sektor Energi dan Sumber Daya Air: Mengelola pasokan air secara efisien guna menjaga ketersediaan bagi kebutuhan rumah tangga, irigasi pertanian, serta pembangkit listrik tenaga air.
BMKG juga mengimbau agar informasi dalam prediksi musim kemarau 2025 ini dapat dijadikan dasar dalam mendukung program optimalisasi kondisi iklim sesuai dengan sumber daya di wilayah masing-masing
Fenomena Cuaca Saat Musim Pancaroba
Meskipun musim kemarau 2025 diprediksi akan dimulai pada April, beberapa wilayah masih mengalami hujan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa hujan yang terjadi terutama pada sore hingga malam hari disebabkan oleh konvergensi dan labilitas lokal yang mendukung proses konvektif pada skala lokal ?cite?turn0search0?.?
Fenomena konvergensi atau pertemuan massa udara memiliki pengaruh signifikan terhadap terjadinya hujan, sementara labilitas lokal merupakan kondisi atmosfer yang memungkinkan udara hangat dan lembap untuk naik dengan cepat, karena lebih ringan daripada udara sekitarnya.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Jadwal Kapal Pelni Tual Timika Oktober 2025, Tiket dan Armada Lengkap
- Kamis, 25 September 2025
Jadwal KRL Palur Jogja Hari Ini: Perjalanan Praktis Cepat Aman Terjangkau
- Kamis, 25 September 2025
KAI Properti Buka 11 Posisi, Kesempatan Karier Profesional Terbaik
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi
- 25 September 2025
2.
Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon
- 25 September 2025
3.
Indonesia Property Forum 2025 Mendorong Investasi Properti Strategis
- 25 September 2025
4.
Prestasi Gemilang 11 Peneliti BRIN Masuk Top 2 Persen Dunia
- 25 September 2025
5.
Rekrutmen Pa PK TNI 2025, Peluang Karier Perwira Muda
- 25 September 2025