Penerbangan Perdana Moskow ke Pyongyang Terlaksana

Penerbangan Perdana Moskow ke Pyongyang Terlaksana
Penerbangan Perdana Moskow ke Pyongyang Terlaksana

JAKARTA - Hubungan bilateral antara Rusia dan Korea Utara kembali menunjukkan penguatan signifikan melalui pembukaan rute udara komersial langsung antara ibu kota masing-masing negara. Langkah ini menjadi penanda semakin eratnya kerja sama kedua negara, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah.

Pada Minggu, 27 Juli 2025, sebuah penerbangan komersial lepas landas dari Bandara Sheremetyevo, Moskow, menuju Pyongyang, menandai dimulainya kembali konektivitas udara langsung antara Rusia dan Korea Utara. Ini merupakan penerbangan reguler pertama antara kedua negara sejak pertengahan 1990-an, dengan jadwal operasional yang direncanakan berlangsung sekali setiap bulan.

Maskapai penerbangan Rusia, Nordwind Airlines, dipercaya mengoperasikan rute ini dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-200ER. Pesawat berkapasitas 440 penumpang tersebut menjadi simbol keterhubungan baru antara dua negara yang kini semakin mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis mereka.

Baca Juga

BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari

Langkah Transportasi yang Sarat Makna Politik

Penerbangan pertama yang dimulai pada hari Minggu dan dijadwalkan kembali dari Pyongyang ke Moskow pada Selasa, 29 Juli 2025, mencerminkan lebih dari sekadar pemulihan jalur penerbangan. Jalur ini membawa pesan simbolis mengenai arah hubungan antara Moskow dan Pyongyang yang berkembang pasca-invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.

Dengan kondisi internasional yang masih diliputi ketegangan, Rusia terus memperluas jejaring diplomatiknya. Korea Utara, sebagai salah satu negara yang menjalin hubungan erat dengan Moskow, menjadi mitra penting di kawasan Asia Timur. Pembukaan jalur udara ini memperkuat persepsi tersebut.

Reuters menyebutkan bahwa konektivitas udara ini belum pernah terjadi sejak era pertengahan tahun 1990-an. Namun kini, dengan berbagai perubahan kebijakan dan perjanjian antarnegara, penerbangan komersial ini kembali hadir, menjembatani dua ibu kota dengan latar belakang politik dan ideologi yang semakin sejalan.

Tiket Dijual dengan Harga Terjangkau

Penjualan tiket untuk rute Moskow–Pyongyang telah dimulai sejak 18 Juli 2025. Harga tiket awal ditetapkan sebesar 44.700 rubel atau setara dengan sekitar Rp8,7 juta. Harga ini tergolong terjangkau bagi rute internasional jarak menengah, terlebih dengan kapasitas pesawat besar yang digunakan oleh Nordwind Airlines.

Langkah ini sekaligus membuka peluang mobilitas lebih luas, baik bagi warga Korea Utara yang tinggal atau bekerja di Rusia, maupun bagi warga Rusia yang memiliki kepentingan diplomatik, ekonomi, atau sosial di Korea Utara. Pemerintah kedua negara tampaknya menyambut baik peningkatan intensitas interaksi ini.

Dominasi Penumpang Warga Korea Utara

Pada Senin, 28 Juli 2025, dilaporkan bahwa mayoritas penumpang yang melakukan check-in dalam penerbangan ini adalah warga negara Korea Utara. Hal ini mengindikasikan bahwa pembukaan jalur udara ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Korut, yang selama ini menghadapi akses terbatas ke luar negeri karena kebijakan internal dan sanksi internasional.

Penerbangan langsung ini memungkinkan warga Korea Utara untuk kembali ke tanah air, beraktivitas lintas negara, serta menjalin hubungan lebih erat dengan dunia luar—meski masih terbatas pada negara-negara mitra seperti Rusia.

Air Koryo Tetap Aktifkan Jalur Vladivostok

Selain penerbangan terbaru ini, jalur udara antara Vladivostok dan Pyongyang juga masih beroperasi secara aktif. Maskapai penerbangan nasional Korea Utara, Air Koryo, tetap menjalankan layanan penerbangan tiga kali dalam seminggu pada rute tersebut. Ini menjadi indikasi bahwa konektivitas antara Rusia dan Korea Utara tidak hanya terbatas pada Moskow, tetapi juga menjangkau wilayah timur jauh Rusia.

Kehadiran beberapa jalur penerbangan ini memperlihatkan komitmen kedua negara dalam memperkuat jaringan hubungan mereka secara sistematis dan berkelanjutan. Transportasi udara menjadi alat penting dalam menyokong kepentingan diplomasi dan pertukaran antarnegara.

Kerja Sama Strategis Terus Menguat

Hubungan antara Rusia dan Korea Utara tidak hanya terlihat dari pembukaan jalur penerbangan, tetapi juga dari peningkatan kerja sama di berbagai bidang lainnya. Kedua negara telah menandatangani perjanjian kemitraan komprehensif pada Juni tahun lalu.

Kemitraan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga melibatkan aspek praktis seperti logistik, militer, dan pertukaran teknologi. Korea Utara bahkan dikabarkan telah mengirimkan personel militer untuk mendukung operasi Rusia dalam konflik yang masih berlangsung di Ukraina.

Dalam suasana global yang semakin kompleks, negara-negara dengan kesamaan kepentingan politik dan strategi mulai menunjukkan solidaritas yang lebih nyata. Penerbangan Moskow–Pyongyang hanyalah satu dari banyak langkah nyata dalam strategi tersebut.

Makna Strategis Penerbangan Ini

Bagi banyak pihak, penerbangan antara Moskow dan Pyongyang mungkin tampak sebagai langkah logistik biasa. Namun jika dilihat dari dinamika politik internasional, jalur ini mencerminkan aliansi strategis yang terus tumbuh antara dua negara yang sering menjadi sorotan dalam forum global.

Konektivitas ini memberikan ruang baru bagi interaksi, baik dalam bentuk pertemuan resmi antar pemerintah, bantuan logistik, maupun pertukaran budaya dan pendidikan. Semua ini mencerminkan hubungan yang tidak lagi sebatas simbolik, tetapi sudah menyentuh level fungsional dalam praktik diplomatik modern.

Dengan terus berkembangnya kolaborasi ini, kemungkinan besar Rusia dan Korea Utara akan meningkatkan intensitas komunikasi dan kerja sama di masa mendatang. Pembukaan jalur udara langsung bisa menjadi awal dari ekspansi hubungan yang lebih luas dan berjangka panjang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Mulai Proyek PLTM di Supiori 1,2 MW

PLN Mulai Proyek PLTM di Supiori 1,2 MW

KAI Tambah Lokomotif Baru untuk Angkutan Barang

KAI Tambah Lokomotif Baru untuk Angkutan Barang

BUMN Karya Akan Dimerger Jadi Tiga

BUMN Karya Akan Dimerger Jadi Tiga

BPJS Layani Warga Mappi Lewat Program Keliling

BPJS Layani Warga Mappi Lewat Program Keliling

Jadwal Kapal Pelni Manokwari Sorong Agustus 2025

Jadwal Kapal Pelni Manokwari Sorong Agustus 2025