Menkes Budi Ungkap Cara Mudah Menyiapkan Bekal Sehat

Menkes Budi Ungkap Cara Mudah Menyiapkan Bekal Sehat
Menkes Budi Ungkap Cara Mudah Menyiapkan Bekal Sehat

JAKARTA - Menjaga asupan makanan tetap sehat di tengah rutinitas padat sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

Menyadari pentingnya hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengajak masyarakat untuk mulai membawa bekal makan siang bergizi dari rumah.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, BGS membagikan tips sederhana namun bermanfaat agar setiap orang dapat menyiapkan bekal yang sehat, seimbang, dan tetap lezat. Menurutnya, kunci dari bekal yang ideal bukan terletak pada kemewahan bahan makanan, melainkan pada keseimbangan gizi sesuai dengan panduan “Isi Piringku” yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga

Perut Kembung Tak Nyaman? Coba 10 Makanan Rekomendasi Ahli Harvard Ini

“Kita selalu disuruh untuk makan-makanan bergizi. Ini ada contohnya dengan panduan Isi Piringku standar dari Kementerian Kesehatan. Di dalamnya nasinya berapa banyak, sayurnya berapa banyak, lauknya berapa banyak,” jelas BGS dalam unggahan videonya di Instagram.

Panduan Isi Piringku sendiri menekankan pada komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, sayur, dan buah dalam satu piring makan. Konsep ini membantu masyarakat memahami takaran gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tanpa harus menghitung kalori secara rumit.

Contoh Bekal Bergizi Seimbang

Dalam unggahannya, BGS menunjukkan contoh nyata bekal makan siang yang ia bawa sendiri. Ia menggunakan wadah makan atau “tepak” yang berisi makanan lengkap sesuai pedoman gizi seimbang.

“Sekarang isi piringku ada yang berbentuk tepak makan dan saya mulai bawa bekal makan siang saya sesuai pakai tepak lucu bermanfaat ini,” ujarnya.

Menurut BGS, bekal makan siang yang bergizi seimbang sebaiknya terdiri dari:

Karbohidrat: nasi putih dalam porsi sesuai kebutuhan energi.

Protein hewani dan nabati: ayam bakar, tempe, atau tahu.

Sayuran: tumis kacang panjang atau sayur hijau lainnya.

Buah-buahan: misalnya potongan buah naga untuk menambah serat dan vitamin.

Kombinasi sederhana ini dikatakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh hingga waktu makan malam.

Pentingnya Menjaga Pola Makan Seimbang

BGS juga mengingatkan bahwa menjaga pola makan bukan sekadar tren gaya hidup sehat, tetapi merupakan langkah nyata untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Dengan membiasakan diri membawa bekal, seseorang tidak hanya dapat mengontrol porsi makan, tetapi juga memastikan bahan yang dikonsumsi bersih dan sehat.

“Setelah sarapan pagi dengan dua butir telur rebus, lalu dilanjut dengan makan siang menggunakan bekal gizi seimbang, dijamin bikin kenyang dari siang menuju jadwal makan malam nantinya,” tambahnya.

Ia menegaskan, masyarakat perlu menghindari kebiasaan membawa bekal instan atau kurang bergizi, seperti nasi putih dengan mi goreng tanpa sayuran atau protein. Pola makan seperti ini, meski praktis, justru dapat menyebabkan kekurangan gizi mikro dan meningkatkan kadar gula darah.

Edukasi Gizi dari Rumah

Pesan yang disampaikan BGS tak hanya relevan bagi pekerja kantoran, tetapi juga untuk para orang tua yang menyiapkan bekal anak ke sekolah. Dengan memperhatikan panduan “Isi Piringku,” anak-anak dapat belajar sejak dini pentingnya gizi seimbang dalam setiap hidangan.

Konsep ini juga selaras dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan pemerintah, di mana masyarakat diharapkan aktif menjaga kesehatan melalui pola makan bergizi, olahraga rutin, dan pemeriksaan kesehatan berkala.

BGS menilai, perubahan kecil seperti membawa bekal sehat dari rumah bisa memberi dampak besar terhadap kesehatan jangka panjang. Apalagi di era modern ini, di mana makanan cepat saji dan olahan instan semakin mudah diakses.

Menghidupkan Kembali Kebiasaan Bekal dari Rumah

Kebiasaan membawa bekal sebenarnya sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak lama. Namun, dengan gaya hidup yang serba cepat, kebiasaan ini mulai ditinggalkan. 

Melalui contoh yang diberikan Menkes Budi, diharapkan kebiasaan membawa bekal dapat kembali menjadi bagian dari gaya hidup modern yang lebih sehat dan hemat.

Bekal dari rumah tidak hanya menjamin kualitas makanan, tetapi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, misalnya untuk mereka yang sedang diet, memiliki alergi makanan tertentu, atau sedang menjalani program kebugaran.

Menjadikan “Isi Piringku” Gaya Hidup

Melalui pesannya, Budi Gunadi Sadikin ingin mengingatkan masyarakat bahwa prinsip Isi Piringku bukan hanya panduan teoretis, melainkan gaya hidup yang bisa diterapkan dengan mudah setiap hari. Porsinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan energi masing-masing individu, namun tetap mempertahankan keseimbangan antara karbohidrat, protein, sayur, dan buah.

Langkah kecil seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran gizi di masyarakat dan menurunkan angka penyakit akibat pola makan tidak sehat.

Dengan bekal bergizi yang seimbang, tubuh akan lebih bertenaga, produktivitas meningkat, dan risiko penyakit berkurang. Budi menutup pesannya dengan mengajak masyarakat untuk mulai membawa bekal sehat dari rumah.

“Jadi, jangan sukanya bawa bekal dari rumah isinya nasi putih dan mi goreng kotak lagi ya,” tutupnya sambil berkelakar dalam unggahan videonya.:

Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin menjadi pengingat penting bahwa gaya hidup sehat dapat dimulai dari hal sederhana — menyiapkan bekal makan siang bergizi sendiri. Dengan mengikuti panduan Isi Piringku, masyarakat bisa memastikan asupan gizi seimbang setiap hari tanpa harus mengeluarkan biaya mahal atau waktu berlebih.

Kebiasaan kecil ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi kualitas hidup yang lebih baik.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 8 Oktober 2025

Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 8 Oktober 2025

Tabel Angsuran KUR BRI 2025, Jenis Pinjaman, dan Syarat Lengkap

Tabel Angsuran KUR BRI 2025, Jenis Pinjaman, dan Syarat Lengkap

KUR BCA 2025: Cara Ajukan, Lengkap Syarat dan Tabel Angsuran

KUR BCA 2025: Cara Ajukan, Lengkap Syarat dan Tabel Angsuran

BNI Perluas Akses Pembiayaan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

BNI Perluas Akses Pembiayaan untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

BSI Tawarkan Promo Menarik Emas dan Cashback ISEF 2025

BSI Tawarkan Promo Menarik Emas dan Cashback ISEF 2025